Skip to main content

Posts

Showing posts from January, 2019

Menjadikan Momentum Wakaf Uang

MENJADIKAN MOMENTUM WAKAF UANG Ketika Nabi Muhammad SAW sampai di Yastrib, lebih kurang 1433 tahun yang lalu, ternyata Nabi tidak berdiam diri. Di saat usianya yang beranjak tua, 53 tahun, Nabi membuat perencanaan strategis. Di saat semua penduduk Madinah menawarkan rumahnya untuk didiami Nabi, Ia memilih sendiri tempat di mana ia harus tinggal. Ketika kaum Anshar menyiapkan segala keperluan material nabi, sandang, papan dan pangan, Nabi yang mulai itu memilih untuk mencari pasar (suq). Nabi sesungguhnya ingin menegaskan bahwa, hijrah bukan berdiam diri. Hijrah tidak sekedar "bermuhasabah". Hijrah adalah bekerja. Dalam bahasa Al-Qur’an disebut dengan jihad . Jika dirumuskan, ketika Nabi hijrah, yang dilakukannya adalah: Pertama , membangun visi. Caranya dengan merubah Yastrib (semula nama kampung asal pendiri kota Yastrib di pinggiran sungai Nil) menjadi Madinah (peradaban).  Kedua , Rasul membangun masjid yang selanjutnya dikenal dengan Masjid Naba

Belanja di Jalan Allah

BELANJA DI JALAN ALLAH “Sesungguhnya sedekah itu tidak akan akan berkurang tetapi akan bertambah, bertambah dan bertambah” (Al-Hadist) Islam adalah agama rahmatan lil ‘alamin , suatu agama yang di dalamnya terdapat rasa cinta dan kasih sayang yang merupakan salah satu sifat Allah SWT yaitu Ar-Rahman dan Ar-Rahim dan juga merupakan pembuktian dari arti kata Islam itu sendiri yaitu keselamatan. Oleh karena itu, tidaklah benar jika ada seorang manusia yang mengaku beragama Islam tetapi tidak ada rasa empati yaitu mampu merasakan penderitaan saudaranya sendiri yang dengannya orang lain akan merasa tidak merasa aman, selamat bila berada disisinya. Islam adalah agama yang sangat memperhatikan kedudukan manusia sebagai makhluk sosial sehingga para pemeluk agama Islam diajarkan untuk tidak memiliki sikap angkuh, sombong, ‘dingin’, serta membiarkan saudara-saudaranya khususnya fakir miskin merasa hidup sendiri, meski berada di tengah hiruk pikuk kehidupan man

Apa Itu Wakaf

APA ITU WAKAF Secara etimologi, wakaf berasal dari perkataan Arab “Waqf” yang bererti “al-Habs” . Ia merupakan kata yang berbentuk masdar (infinitive noun) yang pada dasarnya berarti menahan, berhenti, atau diam. Apabila kata tersebut dihubungkan dengan harta seperti tanah, binatang dan yang lain, ia berarti pembekuan hak milik untuk faedah tertentu (Ibnu Manzhur: 9/359).  Sebagai satu istilah dalam syariah Islam, wakaf diartikan sebagai penahanan hak milik atas materi benda (al-‘ain) untuk tujuan menyedekahkan manfaat atau faedahnya (al-manfa‘ah) (al-Jurjani: 328). Sedangkan dalam buku-buku fiqh, para ulama berbeda pendapat dalam memberi pengertian wakaf. Perbedaan tersebut membawa akibat yang berbeda pada hukum yang ditimbulkan. Definisi wakaf menurut ahli fiqh adalah sebagai berikut. Pertama , Hanafiyah mengartikan wakaf sebagai menahan materi benda (al-‘ain) milik Wakif dan menyedekahkan atau mewakafkan manfaatnya kepada siapapun yang diinginkan untuk

Bagaimana Islam Memandang Kekayaan

BAGAIMANA ISLAM MEMANDANG KEKAYAAN? Hidup dengan kekayaan yang berlimpah menjadi dambaan banyak orang. seseorang dikatakan sukses apabila ia memiliki harta dan kehidupan yang serba cukup. Pendidikannya juga dianggap bagus apabila mampu membawanya meraih tingkat kesuksesan secara finansial. Lalu, bagaimanakah Islam memandang kekayaan itu sendiri? Secara garis besar, kekayaan dapat diartikan sebagai kemampuan untuk terus bertahan hidup dengan gaya hidup yang ada, tanpa harus bekerja. namun, sebenarnya kaya itu relatif. Ada orang yang tetap dapat bertahan hidup setelah berhenti bekerja.  Sebagian besar kondisi tersebut didukung kekuatan finansial yang datang dari pendapatan pasif atau passive income yang diperoleh dari investasi. akan tetapi, ada pula orang-orang berpenghasilan tinggi yang tetap merasa tidak kaya sebab gaya hidupnya mempengaruhi cara mereka menggunakan kekayaannya. Tidak ada yang salah dengan keinginan untuk menjadi kaya. Bahkan MENCARI KEKAYAAN DISYARI

Matematika Sedekah

MATEMATIKA SEDEKAH Berawal dari cerita bahwa Ustadg Yusuf Mansur menganjurkan Muslim melaksanakan Infaq/Sedekah di jalan Allah untuk mendapatkan tujuan baik yang diinginkan.. Contohnya: dalam situasi seseorang perlu segera menikahi namun kekurangan dana. Orang itu pun mengikut pesan itu mulai bersedekah berdasarkan jumlah nominal uang yang ia perlukan untuk membuat resepsi pernikahan nanti.  Film ‘Kun FayaKuun‘ yang dibuat oleh Ust. Yusuf Mansur bercerita tentang kehidupan seorang tukang kaca yang jauh dari mencukupi, namun tukang kaca itu tidak berputus asa dari rahmat Allah dan ia tetap bersedekah meskipun kekurangan.  Film ini sangat memberikan inspirasi seseorang untuk bersedekah. Dalam buku ‘The Miracle of Giving", Keajaiban Sedekah‘ yang ditulis oleh Ustadh Yusuf Mansur sendiri disebutkan dalam Al-Qur’an Surat Al-An'am 6:160: " Barangsiapa membawa amal yang baik, maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya; dan barangsiapa yang membawa perbuatan j

Rahasia Sukses Abdulrahman bin Auf R.A

RAHASIA SUKSES ABDULRAHMAN BIN AUF R.A Kehadiran Islam di muka bumi ini sungguh menjadi rahmat bagi alam beserta seluruh isinya, tak terkecuali manusia. Konsep nilai-nilai yang tertanam dalam ajaran Islam begitu sempurna, sehingga segala urusan makhluk sudah diatur sedemikian rupanya. Mulai dari akidah, ibadah, muamalah, sains, teknologi, politik, manajemen bisnis dll.  Itu artinya, sebagai panutan umat manusia, Islam bukan hanya menekankan orientasi akhirat, melainkan juga mengatur segala urusan manusia selama hidup di dunia. Untuk mencapai kesuksesan baik di dunia maupun akhirat, Allah sudah memberikan petunjuk bagaimana caranya. Allah berfirman dalam QS al-Mumtahinah:11: "Allah akan meninggikan beberapa derajat orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan (ilmu) beberapa derajat".  Nabi Muhammad SAW bersabda yang artinya “Barangsiapa menginginkan dunia maka harus dengan ilmu, dan barang siapa menginginkan akhirat maka harus